Sepele, Ini Motif Dugaan Pembunuhan yang Tewaskan Ketua RT di Rimbo Ulu - Portal Media Online

23 Mei, 2021

Sepele, Ini Motif Dugaan Pembunuhan yang Tewaskan Ketua RT di Rimbo Ulu

 

Pelaku SM kini ditahan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya

TEBO-Dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh kakak ipar terhadap ketua RT di Rimbo ulu motifnya terbongkar. Polisi berhasil menangkap pelaku dan langsung mengorek keterangan dari pelaku yakni SM.

Dihadapan polisi pelaku tega menghabisi korban lantaran pelaku kesal korban telah merubah syariat dalam pelaksanaan sholat idul Fitri saat menjadi imam dan khotbah.

"Ada doa yang dia (korban'red) hilangkan," kata SM pelaku dihadapan polisi.

Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Trilaksono, S.I.K melalui IPTU Marengan Edi Marbun mengatakan, pelaku diamankan dikediamannya yang berada Jln. Sabang 1 Desa Sido Rukun Unit 12 tidak jauh dari rumah korban.

"Tidak lama setelah membunuh, kita amankan pelaku tanpa perlawanan", katanya.

Korban adalah JM yang merupakan warga Kecamatan Rimbo Ulu, yang diketahui juga menjabat sebagai ketua Rukun Tetangga (RT).

Dari tangan pelaku berhasil diamankan barang bukti yang berhasil diaman berupa 1 (Satu) Buah Parang dengan panjang 70 Cm alat yang digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B - / IV / 2021/ JAMBI / RES TEBO / SEK RIMBO ULU, tanggal Mei 2021, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana Tetang pembunuhan berencana.

"Kini tersangka diamankan di Mapolsek Rimbo Ulu untuk di lakukan penyidikan lebih lanjut", katanya.

SM langsung dapat dibekuk oleh anggota Polsek Rimbo Ulu diback up Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo di kediamannya pukul 18.00 WIB.

Sedangkan pelaku, SM (49) juga saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sangat kesal dengan korban yang telah merubah syariat Islam dengan mengubah bacaan khutbah sewaktu sholat idul Fitri.

"Kesal bahwa korban menghilangkan doa sebelum kotbah sebelum sholat idul Fitri,"akunya pelaku.

Lanjut pelaku, dirinya mendatangi rumah korban untuk menanyakan tindakan korban, kenapa merubah atau menghilangkan doa sebelum kotbah, tetapi saat itu korban baru pulang menggunakan motor mencoba pergi.

" jadi saya dekati dan langsung saya bacok, ungkap Sumardi.

"Dia sempat ingin pergi lagi saat sampai rumah, tetapi saya dekati dan langsung saya bacok korban beberapa kali,"jelasnya.(red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda