Anggota DPR RI Hj Saniatul Lativa resmikan BLK milik Ponpes Raidatul Asros Rimbo Ilir Rabu (1/12)
TEBO- Anggota DPR-RI, Hj. Sanitul Latifa resmikan gedung sekaligus membuka pelatihan desain mode dan tekstil Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas pondok pesantren Raudatul Asror Desa Sumber Agung, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo Rabu (1/12).
Dalam kesempatan ini turut hadir, Kadis Perindag Naker Tebo, Camat Rimbo ilir dalam hal ini yang mewakili, Apdesi, Babinsa, Kepala Desa, pengasuh pondok pesantren Raudatul Asror, santriwan/wati,serta para undangan.
Pengasuh pondok pesantren Rudatul Asror dalam sambutanya H.Basri mengatakan, proses pembangunan dan pasilitas gedung sudah melalui standar yang ditetapkan oleh pusat yang menghabiskan anggaran kurang lebih 1 miliar dari anggaran APBN. Untuk bangunan gedung sendiri biayanya Rp 500 juta , untuk peralatan gedung Rp 350 juta rupiah, sedangkan operasional pelatihan sekitar Rp 150 Juta.
" Terimakasih kepada Anggota DPR-RI ibu Saniatul Latifa yang telah berusaha mengupayakan untuk membantu pondok pesantren semoga bisa dimanfaatkan oleh para santriwan/wati pondok pesantren Raudatul Asror," ungkapnya Pengasuh pondok pesantren Raudatul Asror
Dirinya mengatakan ini tidak hanya peserta didik saja akan tetapi ini untuk disebar luaskan ke masyarakat agar bisa bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan SDM baik di peserta didik, maupun di tengah masyarakat dalam memperbaiki nilai kehidupannya dan nilai ekonomi.
pengasuh pondok pesantren juga menjelaskan bahwa santriwan/wati juga mengikuti pembelajaran ternak sapi yang dilakukan pondok pesantren.
"Semoga ini menjadi perhatian oleh pemerintah dan dinas terkait," tuturnya
Pondok pesantren sendiri yang masih banyak kekurangan pasilitas gedung, seperti tempat ibadah. dengan adanya bantuan bangunan ini sehingga menambah pasilitas gedung di pondok pesantren Raudatul Asror.
Peresmian Ponpes Raudatul Asror berjalan sukses
Hal senada juga disampaikan Anggota DPR-RI Saniatul Latifa dirinya berharap agar kedepan santriwan/wati bisa memanfaatkan pelatihan ini dengan baik.
"Artinya tidak hanya stag disitu saja tetapi santriwan/wati mampu mengubah mindset dan mampu mengimplementasikan serta menjadi wirausaha yang sukses ke depan ya," ungkap Saniatul.
Pelatihan ini dilakukan mulai tanggal 6 Desember kurang lebih selama tiga bulan lamanya, selain itu pelatihan ini tidak hanya bisa diikuti santriwan/wati namun juga boleh diikuti warga sekitar. Diharapkan pondok pesantren untuk memfokuskan pelatihan ini agar ada outputnya nanti kedepannya.
Sementara itu untuk tenaga pelatihan sendiri kembali kepada lembaga sendiri atau Pondok pesantren sehingga di ajukan dari mana tenaga pelatih yang akan dihadirkan.
Penulis : Sobirin
Editor : Ade Sukma