Aspan Sindir Alokasi Anggaran Kesehatan Tidak Tepat Sasaran - Portal Media Online

29 Januari, 2023

Aspan Sindir Alokasi Anggaran Kesehatan Tidak Tepat Sasaran

 

Pj Bupati Tebo, H.Aspan

TEBO - Pj Bupati Tebo, H.Aspan meminta kepada pejabat dilingkup Dinas Kesehatan untuk memperhatikan alokasi anggaran kesehatan. Pasalnya sepanjang program monitoring dan evaluasi kinerja tiap OPD di lingkup Pemkab Tebo, alokasi anggaran di Dinas Kesehatan dirasa tidak tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Aspan, saat menghadiri pelantikan pengurus IDI cabang Tebo, Minggu (29/1/2023) di Aula Rumah Dinas Bupati Tebo 

Aspan juga bilang, selama ini pihaknya terus berkomitmen memberikan porsi anggaran di Dinas Kesehatan sebesar 10 persen dari APBD. Kendati demikian Aspan melihat progres alokasi anggaran di Dinas Kesehatan masih kurang maksimal. "saya tidak tahu, apakah ada program yang tidak berjalan atau seperti apa. Kiranya hal ini bisa jadi perhatian kita bersama," ujar orang nomor satu di Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung.

Dirinya mengaku, anggaran kesehatan tersebut bukan hanya bersumber dari APBD saja melainkan juga dari APBN. Untuk itu pesan Aspan, jika ada laporan atau terkait  pembahasan soal program bisa disampaikan dan ini sudah pasti oleh pemerintah Tebo bakal mensuport.

"Silahkan kalau ada laporan soal program yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan sampaikan saja. Kita prinsipnya selagi untuk kepentingan masyarakat banyak kenapa tidak," ujar Aspan.

Terpisah Kadis Kesehatan Dr Riana Elizabet saat disinggung terkait pernyataan yang disampaikan PJ Bupati Tebo soal alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran, Dr Riana tak menampik. Dirinya mengaku ada beberapa program perlindungan kesehatan, baik secara mandiri atau yang dijamin oleh pemerintah.  

Sejauh ini diakui Dr Riana masih banyak bermunculan kondisi warga atau masyarakat yang statusnya SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) namun belum terdata. Warga yang seperti ini jaminan kesehatannya biasanya oleh pemerintah sudah ditanggung.

"Padahal warga tersebut ingin berobat namun mereka tidak mampu dan tidak memiliki biaya. Padahal anggarannya ada. Nah ini salah satunya," ujar Dr Riana ditemui media ini.

Redaksi





Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda