Soal "Protes" PS Bungo, Asprov PSSi Jambi Kasih "Paham" - Portal Media Online

25 Januari, 2023

Soal "Protes" PS Bungo, Asprov PSSi Jambi Kasih "Paham"

 

Asprov PSSI Jambi gelar pres confren, di GN Hotel, Selasa (24/1/2023), (f/ist)

TEBO-Pertandingan Semifinal Sepak Bola Gubernur CUP 2023 Tim Tebo VS Bungo dengan Skor 5-2 berakhir protes, Askab PSSI Bungo layangkan surat menyatakan Tebo Curang dengan 12 pemain. Menanggapi itu Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jambi Gelar Jumpa Pers di Hotel GN Selasa (24/1/2023) malam.

Exco Komite Wasit Mewakili Asprov PSSI Jambi, Arie Dwi D'brata meluruskan Hal tersebut tidak seperti isu yang beredar di media sosial dan ditengah masyarakat, bahwa Tim PS Tebo Curang dengan 12 pemain.

"Untuk surat protes dari Askab PSSI Bungo sudah masuk dan akan kita proses," kata Arie

"Pada saat babak kedua Tebo VS Bungo skor 4-2 dimenit 87 ada pergantian pemain Tebo nomor punggung Delapan, disitu kan ada alurnya yang mau diganti awalnya nomor punggung Sepuluh, tapi belum sempat diganti nomor punggung 8 mengalami cidera ," ujar Exco Komite Wasit Asprov PSSI Jambi.

Pada saat itu asisten pelatih langsung mengkonfirmasi ke wasit cadangan apakah boleh diganti dan itu diperbolehkan dan nomor punggung delapan sudah dicoret, sedangkan nomor punggung sepuluh tidak jadi diganti.

"Nomor punggung delapan pada saat itu masih dalam penanganan medis dia tidak tahu bahwa sudah diganti oleh nomor punggung enam," jelas Arie lagi.

Lanjut Arie tanpa seizin wasit, pelatih,dan official Tebo, nomor punggung Delapan dimenit 87 langsung masuk kembali, dan itu dinilai tidak sportif tanpa sepengetahuan wasit, tetapi saat dimenit 88 Official Tebo langsung memanggil nomor punggung delapan disuruh untuk keluar lapangan.

"Ia tidak menyentuh bola selama kurang lebih satu menit saat di lapangan, dan ia tidak mencampuri permainan, nah itu betul-betul Human Eror, apakah hukuman untuk pemain tersebut, Kan sudah dikasih kartu kuning saat itu juga oleh wasit," Katanya meyakini.

Lebih jauh Arie menjelaskan Official Bungo baru protes saat wasit sudah memberi kartu kuning,

"kasus seperti itu pernah terjadi di AFF pemain Abdul Lestaluhu di Tahun 2016-2018.Human Eror itu dihukum Dalam pelanggaran Claude Game bukan bukan pelanggaran Disiplin," tambahnya lagi.

Terkait tuntutan surat Protes Askab PSSI bungo meminta Tim PS Tebo di Diskualifikasi Arie menyebut Pemain nomor punggung delapan bukan kategori pemain tidak sah.

"Di Pasal 17 boleh sama-sama kita baca kategori pemain tidak sah, yang pertama pemain tidak masuk dalam pengesahan panpel,pemain tidak masuk dalam DSP, pemain masuk dalam cadangan ke enam, dan tidak masuk pemain sedang dalam sanksi, jadi Pemain punggung Delapan ini pemain Kategori sah," Tegas Arie.

Asprov mengklaim Skor 5:2 itu sah karena Official bungo mengintruksikan pemainnya untuk keluar saat bola masih dalam permainan, terkecuali saat itu bola sudah berhenti dan pemain di lapangan tidak sampai 7 orang.

Redaksi

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda