Kegiatan Kades dan Perangkat di salah satu Hotel Jakarta
TEBO-Kepala Desa dan perangkat yang sedianya dijadwalkan bakal menggelar studi banding di Lombok pada 30 September -3 Oktober 2021 ternyata batal. Ini diakibatkan kurangnya persiapan dan perencanaan yang matang, akhirnya para Kades dan perangkatnya hanya menggelar work shop disalah satu hotel di Jakarta.
Heri Mosadiq, salah satu Pendamping Desa membenarkan informasi terakhir jika para Kades dan perangkatnya saat ini hanya menggelar work shop di Jakarta.
"Dak jadi ke Lombok, memang rencana awal ke Lombok. Tapi panitia akhirnya memutuskan untuk menggelar di hotel Jakarta," sebut Heri meyakini.
Heri juga bilang jika pelaksanaan studi banding sampai dialihkan ke Jakarta kemungkinan kurang matangnya perencanaan. Pasalnya ia sendiri tidak mengerti dengan pihak panitia yang tidak transparan menyampaikan alasan kenapa di Jakarta tidak di lombok.
" Banyak kali alasan, yang ini yang itu. Akhirnya berputar-putar disini saja (Jakarta'red)," katanya
Heri menduga kegiatan ini diikuti ratusan peserta. Pasalnya tiap desa anggaran untuk kegiatan studi banding bervariatif, yakni antara 20 juta hingga 50 juta tiap desa.
" Perorang biayanya 10 juta, satu desa utusan antara dua hingga 6 orang peserta. Ya kemungkinan ada 50 desaan yang ikut kegiatan ini," sebutnya.
Heri juga mengatakan jika sejak awal, masing-masing desa diperintahkan menyiapkan anggaran kegiatan studi banding oleh pihak Dinas PMD. (rin)
