DAK Dihapus, Berharap Anggaran Beli Tinta dan Blangko APBD 2022 Terealisasi - Portal Media Online

03 Oktober, 2021

DAK Dihapus, Berharap Anggaran Beli Tinta dan Blangko APBD 2022 Terealisasi

 

Kadis Dukcapil Tebo, Supriyono

TEBO-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tebo hampir saja kelimpungan. Pasalnya sejak sebulan terakhir stok tinta dan blangko untuk mencetak E-KTP telah kosong. Padahal permintaan untuk perekaman dan cetak E-KTP di Kabupaten Tebo tren nya mengalami peningkatan yang tajam. Hal ini disampaikan Kadis Dukcapil Kabupaten Tebo, Supriyono saat dikonfirmasi media ini, Minggu (3/10).

Supriyono bilang, jika wajib E-KTP sejak pendemi ini permintaan baik perekaman dan cetak E-KTP meningkat. Terlebih sejak dikeluarkannya program vaksinasi oleh pemerintah jelas menarik animo masyarakat untuk membuat E-KTP. 

"Syarat vaksin kan harus punya E-KTP, makanya permintaan untuk pencetakan E-KTP naik," kata Supriyono.

Bahkan lanjut dia, penambahan itu sangat signifikan terhadap pertumbuhan wajib E-KTP bagi warga yang usianya sudah masuk 17 tahun. Pasalnya tingkat pertumbuhan wajib E-KTP di Kabupaten Tebo saat ini didominasi usia pemula yakni 17 tahun.

Menyikapi kondisi saat ini, Dinas Dukcapil Tebo berupaya tetap memberikan pelayanan yang baik serta memuaskan. Beberapa solusi guna mensiasati kelangkaan tinta dan blangko, pihaknya sudah meminjam ke kabupaten Tetangga dan langsung ke pusat. "Ya kesediaan tinta alhamdulilah sekarang sudah aman. Itu saja saya coba minta lagi ke pusat melalui kantor yang di Jambi. Dan alhamdulilah langsung dikirim," terang Supriyono lagi.

Diceritakan Supriyono, dari hasil Rakor tentang skema bantuan APBN yakni DAK. Anggaran non fisik yakni seperti kebutuhan tinta, blangko yang bersumber dari DAK di Dinas Dukcapil itu dihapus. Sementara itu sebelumnya pihak Dukcapil Tebo menerima surat dari Dirjen yang intinya agar persoalan tersebut dapat dikordinasikan dengan ketua TAPD atau badan keuangan daerah.

'kami sudah menyusun Rencana Kerja Anggaran khusus non fisik yang nantinya bisa diplot dari angaran APBD murni. Dan saat ini baru disusun. Yang pasti berharap ada penambahan untuk alokasi kebutuhan non fisik," harap Supriyono.

"Saya berharap pada pembahasan anggaran APBD 2022 nanti, anggaran untuk kebutuhan non fisik bisa terealisasi. Karena ini utama untuk semua masyarakat Tebo," timpalnya. (rin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda