Besar Pasak Daripada Tiang, Alasan Aspan Tutup Tiga Bidang Usaha PT. THC Ini - Portal Media Online

25 Juli, 2023

Besar Pasak Daripada Tiang, Alasan Aspan Tutup Tiga Bidang Usaha PT. THC Ini

H.Aspan,ST Pembina BUMD Tebo PT THC

TEBO - Buruknya pengelolaan tiga bidang usaha milik  BUMD yang dikelolah PT THC, yakni Bengkel, beras dan travel haji umrah  menjadi alasan kuat Pj Bupati Tebo, H.Aspan untuk menutup secara resmi per 1 Agustus 2023 mendatang.

Selain melesu, pembina BUMD Tebo ini melihat, dalam tiga tahun terakhir tren pendapatan tiga bidang usaha ini terus tersungkur. Akibatnya beban biaya operasional yang dipikul Pemda terlalu berat ketimbang pendapatan.

Hal tersebut disampaikan bupati usai menggelar pertemuan dengan sejumlah direksi PT THC pada Selasa ( 25/7/23) bertempat diruang tamu VIV rumah Dinas Bupati Tebo.

Dijelaskan PJ Bupati Tebo H Aspan, dari hasil pertemuan ada beberapa catatan yang disampaikan kepada PT THC Kabupaten Tebo, pertama ada dana sebesar 200 juta yang diberikan kepada salah satu koperasi, untuk pembelian buah sawit, namun sejauh ini usaha tersebut tidak berjalan dengan maksimal,

"Kami sampaikan supaya ini segera di-clear-kan, dan kami tanyakan, peminjaman dana tersebut ada jaminan, ternyata ada jaminan sebuah tanah, dan jaminan tersebut bisa dilelang,"jelasnya.

Selain itu juga ada catatan, dari 4 bidang usaha PT THC , diantaranya, beras, bengkel, travel umroh dan tiket, dan juga kerjasama dengan PT TMA,  perlu disampaikan dari 3,5 miliar pendapatan dalam kurun waktu satu tahun, ada tiga usaha keuntungan yang belum maksimal.

Diantaranya, usaha bidang beras, bengkel dan juga travel umroh dan tiket, yang hanya menghasilkan dalam kurun waktu satu tahun lebih kurang 200 juta,  sedangkan untuk usaha bekerjasama dengan PT TMA mendapatkan keuntungan sebesar 3,2 miliar rupiah pertahunnya.

"Catatan kami kedepan tiga usaha ditutup,"tegasnya.

Dengan tutup tiga usaha tersebut bagaimana dengan karyawan yang bekerja disana, disampaikan PJ Bupati Tebo, kita tidak mungkin memberhentikan begitu saja tanpa kajian,

"Untuk gaji 15 karyawan tetap dianggarkan pada tahun 2023, hanya saja biaya operasional yang diperkecil,"

Sejalan dengan hal tersebut, dirinya juga meminta kepada PT THC untuk mencari usaha baru dengan kajian yang matang, kemudian membuat perjanjian kontrak kerja dengan Pemda 

" Namun kedepannya, apabila usaha baru juga tidak tercapai, maka akan kembali ditutup,"ucapnya lagi.

Redaksi

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda