Kepala Kejaksaan Negeri Tebo, Dinar Kripsiaji,SH.MH
JAMBI - Jaksa Penuntut Umum (JPU), Wawan Kurniawan membacakan dakwaan kasus proyek fiktif peningkatan jalan Simpang Logpon - Padang Lamo - Tanjung tahun anggaran 2019 dengan terdakwa Ismail Ibrahim, Suarto dan Tetap Sinulingga. Pembacaan agenda dakwaan digelar di ruang sidang Kartika Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi Kamis (04/8/2022).
Terdakwa H. Ismail Ibrahim CS dijerat korp Adhyaksa terkait dugaan korupsi pekerjaan fiktif peningkatan jalan Simpang Logpon - Padang Lamo - Tanjung APBD tahun 2019 lalu
"Benar, sesuai penetapan majelis hakim diagendakan sidang perdana terdakwa Ismail Ibrahim dan kawan-kawan dengan acara pembacaan surat dakwaan jaksa," kata Kepala Kejaksaan Negeri Tebo, Dinar Kripsiaji, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (04/8)
Kata Dinar, tim jaksa tentu akan membuka seluruh bukti bukti hasil penyidikan yang kini menjerat Ismail Ibrahim dan kawan-kawan di hadapan majelis hakim.
Disinggung terkait audit BPKP senilai 1, 5 miliar, pihaknya masih menunggu itikad baik dari terdakwa untuk mengembalikan ke negara. Pasalnya lanjut Dinar baru 600 juta yang sudah diserahkan ke negara.
" Kurang lebih sisanya masih ada 900 juta yang belum dikembalikan," sebut Dinar meyakini.
Sementara lanjut Kejari pihaknya belum menemukan adanya pihak atau tersangka lain dalam kasus tersebut. Namun yang menjadi pekerjaan jaksa saat ini adalah masih tersisanya 2 kegiatan lagi yakni kegiatan tahun anggaran 2018 dan 2020. " mohon dukungannya agar penyidikan kegiatan tahun 2018 dan 2020 segera rampung," pintanya.
Terkait apakah dua kegiatan tersebut bakal menyeret nama Ismail Ibrahim lagi, Kejari enggan terlalu jauh merespon. Dirinya hanya berorientasi pada perbuatan terdakwa. Dimana kata dia perbuatan terdakwa yang oleh jaksa merupakan salah satu perbuatan tindak pidana. " Pokonya semua kita selesaikan sampai tuntas" pungkasnya
Redaksi
